Bunga mawar, arti kehidupan abadiku
Mawar.....
Mawar itu
!!!
Bentuknya indah, Aromanya menyegarkan, Warnanya bagus,
Sifatnya sungguh tangguh, dan Keberadaannya membuat orang ingin memilikinya....
Bapa ku
Yang Ku Agungkan, Kau pencipta yang sempurna...
Dirimu sungguh teristimewah di kehidupanku. Segala
yang kau ciptakan sungguh karya yang teristimewah yang ku miliki..
Tidak
seperti Duniaku, Bapa...
Bunga mawar memiliki kehidupan yang baik dan
indah, tak seperti diriku, yang memiliki seperti fajar di pagi hari.
Terkadang
Diriku berpendapat aku berjalan hanya sendirian, tak ada yang menopang. Semua
yang ku lakukan hanya sia-sia. Kebaikan yang ku berikan tapi keburukan yang ku
terima. Sehingga membuat diriku mengalami keterpurukan mendalam.. Rasa ini
begitu berkecambuk, sangat, dan sangat sakit. Seperti duri yang menya’at hati
dan buat rasa kecewa, rasa hampa, rasa tak berguna, rasa egois, rasa bimbang,
dan semuanya pada diriku sendiri muncul.
Terkadang
aku bertanya padamu Bapa.. Apa ada mujizat bagiku ini ???!!!....
...........
Ketika
ku mendengar lagu pujian, jalan yang kuhadapi kehidupan ini, jalan mana yang
harus ku pilih ??!!.. selalu teriris hati ini...
Keinginanku
Bapa kau sungguh mengetahui diriku tak seperti bunga mawar, yang tidak mempunyai
keistimewaan dan arti. Kehidupanku tak seindah dan menyenangkan bapa, banyak
kekecewaan kau trima dan keluh kesahku ceritakan kepadamu.
Tetapi
ku tahu Bapa, dirimu tak pernah meninggalkan aku. Meskipun aku terkadang jalan
sendiri jauh tanpamu dan meninggalkan, dirimu mau datang menerimaku kembali.
Memaafkan kesalahanku, menghiburku lagi, dan memberikan semua kebutuhanku.
Bapa
terkadang aku malu, menggungkapkan semua perasaan ini kepada orang lain dan
dirimu, hanya ku pendam sendirian. Tetapi ku tahu bapa, kau orang yang selalu
dan selalu ada. Seperti lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik” dan aku selalu
berpengaharapan ada mujizat yang nyata. Ketika ku berdo’a padamu disaat
kupercaya, dan tak berdaya bahwa mujizat itu untuk Ku ..
Dikehidupanku,
kuingin seperti pekerjaan yang Kau perbuat.
v Seperti :
a.
Menahan diri untuk tidak mendengarkan perkataan
kasar dan menggucapkannya.
b.
Selalu berjalan denganmu.
c.
Tidak menggalami keterpurukan lagi.
d.
Selalu ceria, berbagi senyum dan selalu merasakan
baru kasih pertolonganmu.
e.
Tidak menggecewakan hati orang lain.
f.
Dan sebagainya..
Beginilah
kehidupanku, Bapa.
Ku
tahu Dirimu tidak menginginkan jiwa anakmu ini sedih, dan kecewa yang mendalam lagi.
Karna ku tahu dihidupanku kau inginkan dariku, aku harus pulang karna kau ingin
kita nanti berseru dan bertemu diakhir kehidupan nanti, dirumahmu yang Agung
dan Indah. Amien
Komentar
Posting Komentar